Resume Kiat Menulis Cerita Fiksi



Resume       : 13

Judul           : Kiat Menulis Cerita Fiksi

Narasumber : Sudomo, S.Pt

Gelombang : 19


“Belajarlah adab sebelum ilmu, sebab ilmu tanpa adab hanya akan sombong, ingatlah iblis, ilmunya tinggi tapi dilaknat sebab kesombongannya” ( Habib Nabiel Al Musawa

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224)

 

Bismillahirrohmanirrohim

Bismillah. Alhamdulillah malam ini bertepatan malam 1 Muharam 1443 H. Selamat tahun baru Islam bagi sesama muslim. Semoga di tahun baru ini Allah SWT limpahkan kesehatan, keberkahan, kebahagiaan dunia akhirat. Aamiin allohumma aamiin.

Alhamdulillah, terima kasih om Jay beserta tim solidnya dan penerbit Andi Jogjakarta karena telah mencantumkan nama saya diantara penerima hadiah buku dari penerbit andi dalam mengirimkan resume ke-12. Semoga membawa berkah untuk semua. Aamiin.

Malam ini memasuki kuliah ke-13. Bu Aam sebagai moderator akan membersamai bapak Sudomo, S.Pt sebagai narasumber. Beliau membawakan materi “Kiat Menulis Cerita Fiksi”.

Sepertinya kuliah malam ini berpusat di grup 20. Kami di grup 19 menunggu kiriman materi. Om Jay dan tim belum mengunci grup. Bu Aam baru mengunci pukul 19.30 WIB.

Pak Sudomo, S.Pt. ini lahir di Sukoharjo, 27 Maret 1975. Nama pena beliau Momo DM. Beliau seorang guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Pak Momo bisa dihubungi di nomor 0817570182.  Alamat blog pribadi : www.eigendomo.com. Sosial media beliau, Facebook : Mazmo Lombok dan Twitter/Instagram : @momo_DM.

Pak Momo telah menerbitkan sepuluh buku fiksi sejak 2011 hingga 2021 dan dua karya nonfiksi.

Beliau juga mengantongi segudang prestasi. Maaf, saya tulis prestasi terakhir beliau  saja. Beliau menjadi 20 Terbaik Kategori Blog PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan Kekerasan Berbasis Gender yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020.

Oh ya, pak Momo ini alumni Belajar  Menulis bersama Omjay gelombang 16. Beliau juga megikuti beberapa kelas menulis untuk meningkatkan kompetensi.


Beliau mulai menulis di blog sejak 2009. Menurut beliau manfaat menulis di blog adalah menjadi blogger influencer. 

Bu Aam menyebut pak Momo ini besan karena mempunyai anak yang sebaya. Pak Momo. Beliau menggunakan nama anaknya, Opin untuk membuat resume. Beliau menulis resume dalam bentuk fiksi. Keren ya.  Mengapa kita harus menulis fiksi?  Menurut beliau, menulis fiksi menjadi dasar bagi kita untuk belajar menulis fiksi. Alasan utama adalah salah satu materi dalam tes Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)  adalah Teks Literasi Fiksi. Artinya guru mudah membuat soal latihan bagi murid. Selain itu dengan menulis fiksi akan bermanfaat dalam pengembangan profesi kita sebagai guru. Kumpulan cerita fiksi bisa dibukukan sebagai syarat kenaikan pangkat. Novel termasuk kategori karya seni kompleks. Kumpulan cerpen bisa termasuk kategori karya seni sederhana.

Apa syarat menulis fiksi ? Syaratnya adalah komitmen, riset, membaca karya fiksi, mempelajari KBBI dan PUEBI, memahami dasar menulis fiksi, dan menjaga konsistensi menulis fiksi.

Apa saja bentuk cerita fiksi ? Bentuk-bentuk cerita fiksi, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, prosa, novela, dan novel. Perbedaan terletak pada kompleksitas konflik cerita. Selain itu ada juga batasan kata dan ada juga yang menggunakan batasan paragraf.

Lalu, apa saja unsur-unsur pembentuk cerita fiksi ? Unsur-unsur pembentuk cerita fiksi, yaitu tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Terdiri dari karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi. Contoh premis: Seorang anak memiliki kemampuan sihir bersekolah di sekolah sihir yang harus melawan penyihir jahat demi kedamaian bumi. Dari contoh jika dijabarkan adalah sebagai berikut:

karakter: anak

tujuan tokoh: kedamaian bumi

rintangan: melawan penyihir jahat

resolusi: belajar sihir

Beliau mengatakan,” kiat menulis fiksi adalah Niat, terkait motivasi diri memulai dan menyelesaikan tulisan; Baca karya orang lain, bahan referensi, gaya bercerita, menambah diksi; Ide dan Genre, terkait mencatat ide dan pilihan genre yang disukai dan dikuasai; Outline, terkait kerangka tulisan berdasarkan unsur-unsur pembentuk cerita fiksi.

Menulis itu membuka cerita, mengenalkan tokoh, konflik, show don't tell, dan ending yang baik. Sedangkan swasunting dilakukan setelah selesai menulis dengan berpedoman pada KBBI dan PUEBI.

Pertanyaan menarik bu Aam,” Bagaimana mengasah teknik show don't tell (Menunjukan tapi tidak memberitahu)? Agak kesulitan untuk yang newbie saat ingin menulis cerpen.”

“Teknik melatihnya ya dengan terus mencoba menulisnya. Tentu pertama harus memahami teknik show don't tell terlebih dahulu. Sebagai contoh mudah bisa mulai berlatih dari kata sifat, misalnya sedih. Dengan teknik ini kita akan membangun suasana sedih tokoh tanpa harus menuliskan kata sedih,” jelas pak Momo.

Terima kasih materinya pak Momo. Semoga menjadi lading pahala untuk bapak. Terima kasih Om Jay, bu Aam dan tim. Salam sehat, salam literasi.


Karawang, 9 – 8 - 2021


 

 

 

 

 




13 Responses to "Resume Kiat Menulis Cerita Fiksi"

  1. Semakin keren. Pembukaannya cantik. Isi lengkap. Sukses terus,vya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih bundaaa. Sukses bersama 😍🙏

      Hapus
  2. Kalimat pembuka yang bermakna.. Selamat juga atas hadiah bukunya bu

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih bunda sudah mampir. Ayoo Bu sukses bersama 💪😍🙏

      Hapus
  4. Terima kasih pak Mul. Belajar juga dari pak ketu 🙏

    BalasHapus
  5. Kecermatan, ketepatan dan kepiawaianmu dalam menata kalimat kau awali kata hikmah di perkuat hadist menjadikan menginspirasi....semangat...sukses selalu

    BalasHapus
  6. Aamiin yra. Terima kasih pak Haji 🙏

    BalasHapus
  7. Barakallah, tulisan yang bagus

    BalasHapus