Pertemuan : 12
Materi : Menjadi Penulis Buku Mayor
Narasumber :
Joko Irawan Mumpuni
“Menulislah setiap hari buktikan apa yang
terjadi” (Om Jay)
“Menulislah walau hanya satu kalimat sederhana” (Sri
Sundari)
Bismillahrrohmanirrohim
Puji syukur pada Allah SWT atas nikmat sehat,
kesempatan dan segalanya hingga bisa mengikuti kuliah online Pelatihan Belajar
Menulis PGRI. Malam ini memasuki pertemuan ke-12. Semoga tamat hingga pertemuan
ke-30. Aamiin.
Malam ini Mr. Bams bertugas sebagai moderator
untuk membersamai bapak Joko Irawan Mumpuni sebagai narasumber. Mr. Bams segera
membuka kuliah dengan menyampaikan salam dan mempersilakan para peserta berdoa
agar pembelajaran berjalan lancar.
Ini yang saya suka dari Mr. Bams. Beliau selalu mengatakan ini setelah berdoa. “Nah....sebelum diperkenalkan, ijinkan menyampaikan beberapa hal untuk peserta :
1. Nikmati kelas ini
dengan bahagia, tersenyumlah agar imun bertambah.
2. Sediakan air minum
juga cemilan agar tambah bahagia.
3. Siapkan pertanyaan,
kirim ke 088809405468 sebutkan nama dan asal.
4. Nikmati materi dari
narasumber dengan antusias
Bapak Joko ini menjabat sebagai Direktur
Penerbitan di Penerbit Andi Yogyakarta. Beliau juga seorang anggota Dewan Pertimbangan
IKAPI DIY. Ketua I IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BNSP, dan Asesor BNSP.
Beliau berrkiprah di dunia penerbitan, penulisan
dan aktif dalam asosiasi penerbit di Indonesia hampir 20 tahun. Ha ini menbuat
beliau bersemangat sekali bila diajak diskusi seputar penerbitan dan penulisan
buku.
Menjadi penulis buku mayor. Hm… apa hebatnya ?
Menurut beliau, penulis merasa lebih bangga jika karyanya diterbitkan oleh
penerbit mayor. Mengapa ? Tentunya naskah karyanya akan dikelola lebih
profesional, penerbit mayor biasanya punya fasiliatas lebih baik, modal,
percetakan, SDM juga jaringan pemasaran yang lebih luas. Berarti juga naskah
ini lolos penyaringan ketat dan di nilai sebagai naskah buku yang bisa
dijadikan buku yang laris dijual di pasaran. Penerbit mayor tidak pernah
memberi alasan penolakan naskah penulis. Alasannya hanya dengan kalimat “Belum
sesuai kriteria penerbitan kami.”
“Kelompok besar buku dibagi menjadi 2 kelompok
buku yaitu kelompok buku teks dan buku non teks. Buku teks adalah buku yang
digunakan olah mahsiswa atau siswa dalam proses pembelajaran. Ditingkat sekolah
disebut buku pelajaran disngkat BUPEL sedangkan untuk kelompok mahasiswa
disebut buku perguruan tinggi disingkat PERTI. Sedangkan buku non teks adalah
bukubuku yang cenderung disebut sebagai buku-buku populer karena memang
kontennya berupa apa saja yang populer dan dibutuhkan oleh masyarakat,” jelas
beliau.
Beberapa alasan naskah ditolak diterbitkan. ( 1)
Tema tak populer penulis populer. Tema yang tidak populer pasti ditolak
penerbit. (2) Tema tak popular, penulis tak populer. (3) Tema popular penulis
populer. Naskah pasti diterima. (4) Tema populer penulis tak populer.
Silakan mencari partner penulis yang sudah popular terkait tema buku yang
ditulis.
“Para pemula disarankan untuk menulis buku-buku
dengan tema-tema yang sedang ngtrend. Tulislah teroboslah penerbit mayor dengan
setidaknya 5 judul buku-buku anda yg best seller. Bila itu terjadi maka
sekarang andalah yng dikejar kejar penerbit mayor agar mau menerbitkan naskah
melaui penerbitnya.. keren kan,” tutur beliau.
Bagaimana trik supaya naskah kita diterbitkan ?
Bersahabatlah dengan penerbit, penulis-penulis yang sudah berhasil tembus
penerbit mayor, diskusil, bertanya. Maka jawaban-jawaban itu dapat
memotivasi.
Apa yang penulis peroleh dari menerbitkan buku?
Penulis yang disukai penerbiat adalah kwadran
kanan atas yaitu IDEALIS sekaligus INDUSTRIALIS
Apakah bapak ibu disini adalah anak anak dari
ulama besar? anak-anak dari raja? Bila jawabnya tidak .. maka menulislah agar
hidup kita berguna bagi sesama selamanya.
Terima kasih pak Joko dan tim om Jay yang selalu solid, menyajikan materi yang sangat spektakuler. Semoga kita selalu bisa berkarya yang bermanfaat bagi sesame dan naskah kita lolos di penerbit mayor. Aamiin ya robbal ‘alaamiin.
Salam sehat. Salam literasi. Selamat berkarya.
Karawang, 6-8-2021
Selamat Bunda, saya mohon bimbingannya
BalasHapusTerima kasih pak. Masih tahap belajar ini juga.
BalasHapusKita bukan anak dan raja dan ulama besar. Jadi biar berguna, kita harus menulis buku dan dapat diterbitkan.
BalasHapusAamiin,,Insyaallah Bu 😍
HapusSingkat padat, keren
BalasHapusTerima kasih pak ketua
HapusBagus bu tulisan yang berbobot dan informatif.
BalasHapusTerima kasih pak. Semoga bermanfaat
HapusSingkat tapi padat...God job
BalasHapusTerima kasih pak Agus sudah berkunjung 🙏
BalasHapusSemangatnya, mantap
BalasHapusTulisannya keren..
Keren bu tulisannya. Selangkah lagi sudah siap menjadi buku.
BalasHapusAamiin. Terima kasih Bu 😍🙏
BalasHapus