Ressume Menerbitkan Buku di Penerbit Indie

 

Pertemuan      : 7

Materi            : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Narasumber   : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.

Gelombang     :19

 

“Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah” ( Umar bin Khatab)

Bismillahirrohmanirrohim.

Alhamdulillahsudah pertemuan ke-7. Semoga dapat menyelesaikan tantangan hingga lulus, aamiin.

Dengan santunnya Om Jay membuka kuliah dan menyapa para peserta pelatihan. Beliau mengingatkan kembali supaya para peserta fokus mengikuti pelatihan dan membuat resume sehingga lulus. Om Jay juga menyampaikan pertemuan kali ini yang menjadi moderator adalah bu Aam Nurhasanah yang cemerlang dengan prestasinya.  Nara sumber malam ini adalah pak Raimundus Brian Prasetyawan atau pak Brian. Seorang blogger muda dengan segudang prestasi.

Bu Aam segera memimpin kuliah. Beliau membuka dengan salam dan menyapa para peserta dengan santun. Tak lupa bu Aam mendoakan para peserta diberi kesehatan dan nikmat kuat, fokus mengikuti kelas selama 30 kali pertemuan. Beliau juga mengingatkan tidak masalah peserta tertinggal beberapa resume. Silakan menyusul kapan pun. Hanya peserta yang fokus saja yang pasti lulus.

Pak Brian yang lahir pada 1992 ini adalah pendiri komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal). Untuk lebih mengenal narasumber, bu Aam menampilkan link blog personal pak Brian. Silakan kunjungi https://www.praszetyawan.com/p/profil.html.

Pak Brian segera menyampaikan materinya  “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie”. Beliau mengangkat materi ini karena ketika di gelombang 4 belum ada informasi tentang penerbit indie. Waktu itu hanya ada penerbit mayor. Sangat sulit sekali suatu naskah tembus ke penerbit ini. Tahap seleksi naskah sangat ketat  sehingga penulis harus berjuang. Setelah lolos seleksi pun, penulis masih menunggu lama untuk menerbitkan buku. Berbeda dengan penerbit indie. Di sini penulis hanya setor naskah dan membayar bea cetak. Naskah pasti diterbitkan, proses penerbitan pun mudah dan cepat. Penerbit indie pas untuk penulis pemula seperti saya.

 

Penerbit Gemala (Depok) bisa dijadikan salah satu pilihan untuk menerbitkan naskah kita. Hanya edit ringan, tidak sampai mendalam yang tersedia. Di poster tertulis Rp. 300.000,00 ini untuk cetak maksimal 130 halaman dan mendapat 2 buku.

Perlu diperhatikan untuk mencetak di penerbit indie, kita harus sabar mengantri untuk mendapat ISBN dan antrian cetak. Paling cepat sekitar 1 bulan. Naskah buku juga disertai cover (judul buku dan nama penulis), prakata, daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, synopsis (3 paragraf, tiap paragraph berisi 3 kalimat), prakata wajib ada, ditulis oleh penulis sendiri. Terakhir harus ada kata pengantar yang ditulis orang lain. Tersedia juga paket gratis jika mencetak lebih dari 40 eksemplar dan ada edit mendalam.

Beberapa pertanyaan peserta antara lain bagaimana ketentuan cetak di penerbit indie. Di penerbit Gemala, paket penerbitan minimalis adalah 2 buku. Untuk cetak lagi minimal 10 eksempelar. Jika 100 halaman A5 maka biaya cetak per buku Rp. 29.250,- dengan kertas boleh bookpaper atau HVS putih.

Pak Brian juga menyampaikan bila kita merasa buntu, semangat mulai melemah maka perlu meninggalkan sejenak naskah itu untuk merefresh pikiran. Kemudian buka kembali naskah tadi. Sharing di komunitas/grup  menulis hingga ada saran, masukan, ide baru. Promosikan buku lewat medsos. Tawarkan diskon menarik dan posting cuplikan isi buku sehingga orang penasaran.

 

Alhamdulillah kuliah selesai sudah. Tetap semangat menyelesaikan tantangan hingga lulus dan dapat menerbitkan buku. Aamiin ya robbal’alaamiin.

“Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.” (Om Jay)

 

Karawang, 26-07-2021