Terima Kasih, Bu Anisa

 

Terima Kasih, Bu Anisa

Oleh Sri Sundari C.U

 



 

          Pekan ini merupakan jadwal ujian praktek PTS di SDIT Nur Huda. Materi untuk disalin, dihapalkan dan diterjemahkan sudah disampaikan bu Anisa melalui grup WA. Pukul 07.30 ujian praktek dimulai. Semua siswa berada di dalam kelas kecuali Bayu Mulyana.

          Waktu ujian tersisa 30 menit. Tetiba Bayu mengetuk pintu lalu memberi salam.

“Assalamu’alaikum, Bu,” kata Bayu sambil tersenyum tanpa merasa bersalah.

“Wa’alaikum salam. Kenapa terlambat, Bayu?” tanya bu Anisa.

“Sarapan dulu di kantin, Bu,” jawab Bayu.

“Astagfirullah …. Ya sudah sila duduk sambil hapalkan ya. Nanti ibu panggil ke depan untuk tes,” perintah bu Anisa.

          Semua siswa selesai diuji Bu Anisa. Bu Anisa segera memanggil Bayu.

“Bayu, ayo ke depan. Materinya sudah ditulis dan dihapalkan?” tanya bu Anisa.

“Belum, Bu. Materinya yang mana, Bu?” jawab Bayu datar seraya berjalan ke depan.

          Bu Anisa tidak memarahi Bayu melainkan menanyakan mengapa Bayu belum menulis dan menghapal. Bayu menceritakan bahwa adiknya yang masih bayi sakit sudah 2 hari jadi uminya tidak sempat membantunya belajar.

          Bayu sering dibuli teman-temannya karena kekurangannya. Hal ini menyebabkannya minder, sendirian, menjauh dari teman-temannya. Bu Anisa memberi satu dialog yang diujikan supaya ditulis dengan benar hingga sepuluh kali. Setelah selesai, bu Anisa mempraktekkan membacanya. Bayu mengikuti. Lalu bu Anisa menyuruh Bayu membaca sendiri berulang-ulang. Alhamdulillah dari 8 kalimat, Bayu dapat menghapal 4 kalimat. Dia sangat senang dapat menulis dengan benar dan menghapal meskipun baru setengah. Bayu berterima kasih pada bu Anisa yang telah membantunya belajar, menghapal, dan menumbuhkan rasa percaya dirinya. Wajahnya pun berseri meninggalkan kelas.

 

Karawang, 13 – 3 – 2022

0 Response to "Terima Kasih, Bu Anisa"

Posting Komentar