Resume 9 Mengatasi Writer's Block


Resume           : 9

Materi              : Mengatasi Writer’s Block

Narasumber     : Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr.

Gelombang      : 19

 

“Alhamdulillah. Bersyukur adalah sikap. Itu adalah gaya hidup. Itu adalah cara berpikir. Teruslah besyukur”   (Nouman Ali Khan)

 

Bismillahirrohmanirrohim.

Jum’at berkah. Hari sangat cerah. Matahari pagi bersinar indah. Ku buka smart phone. Pertama ku buka WA grup kelas 6B. Ibu wali kelas sudah mengirim link youtube untuk senam pagi online bersama bapak ibu guru. Tak lupa menuliskan nama dan kelas pertanda siswa mengikuti kegiatan. Ku ikuti  gerakan senam hingga selesai. Alhamdulillah badan segar kembali.

Hectic banget hari ini. Selesai senam, lanjut mengajar daring sambil mendampingi si cantik daring pula. Lanjut menyelesaikan tugas online di grup sebelah. Kejar tayang karena deadline malam tadi. Tinggal satu tugas yang sulit buatku.  Aku beralih ke webinar sosialisasi pengisian SIPULPENPAKGURU dari BKPSDM. SIPULPENPAKGURU ini langkah awal penyusunan DUPAK.

Maafkan ya om Jay dan tim saya menyimak namun baru hari ini menulis resumenya. Saya tuntaskan tugas DL itu. Qodarulloh tinggal upload tugas terakhir hotspot tidak konek ke lappy. Waktu semakin mendekati DL. Panik dong pastinya. Tanya sana sini karena orang rumah juga kurang mahir IT. Alhamulillah wifi aktif kembali namun kuliah online menulis sudah selesai dan teman-teman sudah mengirimkan resume ke grup. Ku putuskan besok saja menulisnya. Badan juga meminta haknya utuk segera beristirahat.

Bu Maesaroh sudah mengirim flyer di WA grup sejak 17.56 wib. Judulnya sangat menarik “Mengatasi Writer’s Block”. Narasumbernya bu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. dari Subang. Beliau ini cantik,belia, sangat cerdas peraih Penghargaan Bupati Subang pada 2020, juga peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi pada 2021. Bu Ditta mengajar IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang. Bu Mae segera membuka kuliah dengan bacaan basmalah.

Setelah itu bu Ditta segera memasuki kelas. Beliau menyapa ramah para peserta. Blog Jendela IPA adalah blog khusus berisi pendidikan yang beliau tulis yaitu https://jendelaipa.edublogs.org. Bu Ditta juga menulis di https://www.kompasiana.com/ditta13718. Silakan berkunjung channel YouTube beliau  https://youtu.be/UkRDLmA4dUY dan instagram beliau https://www.instagram.com/dittawidyautami.

Writer’s block pertama kali dikenalkan oleh psikoanalisis Edmund Bergler. Sebelum menyampaikan materi, bu Ditta menantang para peserta untuk menulis berdasarkan foto yang diposting. Aturan mainnya yaitu para peserta menulis (cerpen, puisi,dan lain-lain) minimal 3 paragraf/bait dalam waktu 15 menit di WA grup. Bu Mae membantu sebagai time keeper. Para peserta segera berlomba menulis lalu mengirikannya ke grup WA.

“Menulis berpacu dengan adrenalin,” kata bu  Mae. 

Dengan tantangan itu bu Ditta mengetahui sebagian peserta tidak mengalami writer’s block.  Mereka mampu menulis menjawab tantangan itu.  Taraaa pemenangnya ibu Helwiyah dari gelombang 20. Buku karya bu Ditta siap meluncur ke bu Helwiyah.  Selamat ya bu.

Writer’s block adalah kebuntuan menulis. Menurut Wikipedia, writer’s block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Writer’s block ini menyerang penulis pemula maupun professional. Sulit fokus, tidak ada ide, malas, menulis lebih lambat, stress dan frustasi itu tanda-tanda terserang writer’s block (WB). WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan bertahun-tahun. Cara mengatasinya pertama cari penyebabnya. Bila penyebabnya sudah ketemu maka kita akan fokus menyelesaikannya.


Salah satu langkah menyembuhkan WB dengan mempelajari teknik dan perbanyak menulis bila menulis beda kategori. Ketika stress, lelah fisik/mental maka solusi terbaik istirahat sejenak. Pulihkan, segarkan tubuh dan fikiran dengan tidur, berolahraga, nonton, jalan-jalan, membaca novel, blog walking (BW), memasak,dan lain-lain. Kenali diri sendiri. Bahagiakan diri. Take it easy, make it simple. Temukan golden time untuk menulis. Bisa mala menjelang tidur, sebelum terbit matahari, setelah dhuha, sambil mendengarkan musik.  Perfeksionis juga WB. “Ingatlah kembali alas an awal kita menulis, tujuan kita menulis, masa-masa saat kita merintis menjadi seorang penulis,” penjelasan bu Ditta. Indah sekali closing bu Ditta.

Pas materinya dengan yang saya alami dalam menuntaskan tugas DL semalam yaitu membuat puisi. Blank, no idea padahal sudah ada temanya. Hingga beberapa jam. Akhirnya jurus sik penting nulis puisi. Jangan ditiru ya pemirsa. He he. Tak perlu ribet mikirin diksi karena tulisan yang baik itu adalah yang selesai alias tamat, tidak menggantung. Let’s ending our writing. Keep spirit. Enjoy your life. Thanks a lot for your sharing and motivation.

Rupanya Sang Kholik belum mengijinkan mengirim resume ke WA grup. Selesai mengetik di word lappy mati. Oh ternyata baterainya habis. Segera ku isi daya kembali. Lappy kunyalakan lagi. Astagfirullah, wifi kembali down. Beberapa saat dicoba belumberhasil juga akhirnya kumatikan dulu sambil nungg penuh. Alhamdulillah akhirnya wifi konek kembali. Maka nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan.

Terima kasih untuk Om Jay dan tim, bu Mae, dan bu Ditta. Sungguh luar biasa ilmunya. Semoga kita selalu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, aamiin. Stay healthy semua. 

Terima kasih juga untuk Om Jay dan tim, bu Mae, dan bu Ditta. Sungguh luar biasa ilmunya. Semoga kita selalu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, aamiin. Stay healthy semua.

 

Karawang, 31 – 7 - 2021 

 


6 Responses to "Resume 9 Mengatasi Writer's Block"

  1. Wow... keren. Kesibukan dapat disandingkan secara harmonis. Semoga sehat agar dapat menjalankan tugas dengan lancar. Semangat terus.

    BalasHapus
  2. Aamiin allohumma aamiin. Terima kasih bunda selalu menyemangati ❤️

    BalasHapus
  3. Keren ...apapun kendala tetap bisa berkarya

    BalasHapus
  4. Keren, saya suka intronya. Mau belajar sama bu sri

    BalasHapus
  5. Terima kasih. Pak Mul lebih oke tulisannya

    BalasHapus