Resume : 26
Materi : Menulis Itu Mudah
Narasumber : Dr. Ngainun Naim
“Tulisan
adalah jembatan kenangan dan komunikasi paling hangat yang tidak akan diputus
oleh waktu” (Mayderly)
“Menulislah
seperti embun yang ketika jatuh ke bumi membawa pengetahuan, dan ketika mmelangit
ke Arsy menjadi keabadian” (Mayderly)
Bismillahirrohmanirrohim
Berharap
diri ini mampu menyelesaikan tugas tepat waktu. Apa daya tubuh fisik ini kurang
fit. Beberapa tugas teronggok di beberapa grup. Ya Rob mampukan diri ini
menyelesaikannya dengan baik. Aamiin. Maaf Omjay, saya masih berhutang satu
resume. Semoga segera dapat saya lunasi.
Tantangan
menulis Omjay dengan foto naskun alias nasi kuning pun terlewat begitu saja.
Padahal pagi tadi pun aku membuat nasi kuning reques kedua pangeranku. Ah, ya
sudahlah. Syukuri saja apa ketentuan Sang Kholik.
Pertemuan
tinggal sebentar lagi. Kuliah malam ini kembali ditemani sang bloger milenial,
Ms. Maesaroh. Beliau akan membersamai bapak Dr. Ngainun Naim dengan materi
MENULIS ITU MUDAH. Wow sangat menggiurkan.
Dr.
Ngainun Naim adalah seorang dosen dari IAIN Tulung Agung. Beliau penulis 26
buku, seorang motivator, serta Penggiat Literasi. Beliau mulai menorehkan tintanya
sejak 2003 hingga sekarang tanpa henti. Beliau sangat inspiratif.
Sila
berkunjung di dua blog utama beliau berikut ini https://www.spirit-literasi.id/2021/09/pangeran-diponegoro-proses-kreatif.html
dan https://ngainun-naim.blogspot.com/2021/07/adab.html.
Dr.
Ngainun Naim mengatakan bahwa ada enam kunci menulis itu mudah, yaitu:
Pertama,
mindset. Tanamkan dalam diri bahwa menulis itu mudah. Bisa mengatakan dalam
hati dan pikiran. Bisa juga dikatakan pada diri sendiri berulang kali.
Kedua,
tekad yang kuat. Penulis itu harus bersemangat, jangan mudah menyerah. Hadapi
hambatan yang ada. Segala sesuatu yang kita lakukan pasti ada hambatan entah kecil
atau besar. Sama halnya dengan mengajar. Kita bisa mengatasi hambatan tersebut.
Ketiga,
menulis yang diketahui.
Keempat,
banyak membaca. Biasakan membaca beberapa halaman dalam sehari. Banyak bacaan membuat
seorang penulis mudah menuangkan gagasannya. Beliau mengatakan, “Orang yang rajin
membaca tetapi tidak menulis itu ibarat pohon tumbuh subur tapi tidak berbuah. Orang
yang rajin menulis tapi tidak membaca tidak akan bertahan lama karena tidak ada
yang bisa ditulis. Membaca itu seperti menabung yang akan dikeluarkan secara
otomatis saat menulis.”
Kelima,
jam terbang. Semakin sering seseorang menulis maka menulis semakin mudah. Jadi
jam terbang untuk menulis harus ditingkatkan. Bagaimana caranya ? Praktik
menulis. Praktik menulis dapat dipupuk dengan bergabung di grup menulis
misalnya. Dengan catatan harus praktik menulis, bukan hanya bergabung.
Menurut
Prof. Dr. Kuntowijoyo, 6 M cara menulis yaitu membaca, menulis, menulis,
membaca, menulis, dan menulis.
Namun
yang paling utama adalah bersyukur atas anugerah Allah. Bagaimana caranya?
Dengan menulis. Ada yang mau tetapi tidak mampu untuk menulis atau sebaliknya. Jadi
menulis itu merupakan wujud aktualisasi dari rasa syukur kita kepada Allah,”
jelas beliau.
Keenam,
sabar menjalani proses menulis. Kata mutiara Ketika beliau di pesantren Seribu
langkah itu dimulai dari langkah pertama. “Jadi menulis itu sepanjang kita
jalani dengan sabar maka akan berhasil. Satu demi satu langkah kita jalani
dengan sabar, insyaallah mudah,” tambah beliau.
Ada
kalanya rasa malas menghampiri. Bagaimana solusinya? Bangkitkan Kembali semangat
untuk menulis. Harus ada motivasi. Motivasi dari dalam, yaitu kemauan dari kita
sendiri. Mitivasi dari luar, misalnya adanya tekanan. Semakin mendekati
deadline otomatis seseorang penulis terpacu untuk segera menyelesaikan
naskahnya.
Terima
kasih Dr, Ngainun, Ms. Phia, Ms. May, Omjay dan tim. Sharing ilmunya sangat bermanfaat.
Semoga anda semua selalu diberi Kesehatan,
saya dapat memupuk semangat menulis, dan selalu menjadi pribadi yang bersyukur.
Aamiin.
“Bersyukurlah
selalu atas ketentuan sang Kholik” (Sri Sundari)
Karawang,
8-9-2021
Keren, selalu menginspirasi...
BalasHapusAamiin. Terima kasih Bunda
HapusSemoga diberikan keswhatan ya, Bu. Dengan niat baik dan tekad yang kuat,saya yakin semuanya akan selesai. Semangat Ibu ...!
BalasHapusAamiin. Terima Bunda. Semangat, sukses bersama.
BalasHapusSemoga segera sehat kembali dan menulis. Semangat.
BalasHapusAamiin, terima kasih pak Dr.
HapusWalau kondisi kurang fit tapi dapat membuat tulisan yang dapat menginspirasi.
BalasHapusSemoga Lekas Sehat Bu
Alhamdulillah, terima kasih Bun 🙏🏿
HapusSemangat yang terjaga. Sehat selalu Bu.
BalasHapusAamiin, terima kasih Bunda
Hapussemangat bu..sehat-sehat selalu..keren sakit bisa menghasilkan tulisan..
BalasHapusAamiin, terima kasih Bunda
BalasHapus