Gowes Ahad Pagiku

 

Dokumen pribadi

Gowes Ahad Pagiku

 

Tantangan ke-4

 

            Libur tlah tiba…. Libur tlah tiba hatiku gembira. Sepenggal syair lagu anak Shafa Tasya Kamila atau lebih akrab disapa Tasya. Setelah enam hari berkutat dengan rutinitas mengawas PAT (Penilaian Akhir Tahun) dan mencicil mengoreksi jawaban siswa, ku manfaatkan Ahad pagiku gowes bersama si cantik gadisku.

            Setiap kali ada kesempatan, kami selalu melakukan olah raga tipis-tipis seperti gowes alias bersepeda. Rutenya tidak terlalu jauh. Yang penting seluruh badan bergerak, mengeluarkan keringat, dan tubuh menjadi sehat.

Gowes kali ini, kami bersepeda menyusuri pinggiran sungai Citarum. Menggowes santai, menikmati indahnya alam karunia sang Pencipta serta mensyukuri masih diberi kesehatan jasmani dan rohani, serta keselamatan. Keindahan sungai Citarum rupanya dapat membius para goweser untuk datang tak terkecuali aku dan putriku.

Udara pagi yang masih bersih dan segar sangat baik untuk paru-paru. Set  set  set kuedarkan pandanganku ke kanan dan kiri. Nah, sip… satu spot indah kutemukan. Kuambil gambar si cantik bersama sepeda kesayangannya.

Dokumen pribadi


Setelah itu, kami melajukan si roda dua tanpa bensin ini ke sebuah taman lengkap dengan patung ikan jambal, ciri khas daerah ini sebagai penghasil ikan jambal. Si cantik tidak mau difoto di sini. Tidak mengapa.

Dokumen pribadi


Kuedarkan kembali pandanganku. Siiip. Aku melihat spot sebuah saung agak lebar. Yang membuat tertarik yaitu adanya sebuah rak buku lengkap dengan beberapa buku terserak berantakan dan berdebu. Wajar sih kalau berdebu karena rak buku disimpan di tempat terbuka. Kulihat  koleksi buku-bukunya lumayan berbobot. Berbagai genre ada di sana. Komik sederhana, cerpen anak, buku tentang dongeng cerita Nusantara. Novel pun ada. Bahkan buku paket SD sumbangan pun ada. Sayang kurang terawat. Orang-orang yang singgah di saung itu hanya duduk-duduk, tidak mau membereskan atau menata kembali setelah membaca atau sekedar membolak-balik halamannya. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kerapihan dan kebersihan rupanya belum terpatri di sanubari. Salah satu PR (pekerjaan rumah) yang harus segera ditumbuhkan oleh kita semua.

           

Karawang, 13 – 6 - 2022

7 Responses to "Gowes Ahad Pagiku"

  1. Gowes ahad pagi itu olahraga tipis-tipis. Yang tebal apa pula tuh. Sehat terus, Bu.

    BalasHapus
  2. Terasa segar kembali setelah ikut gowes di sini. Semoga sehat selalu.

    BalasHapus
  3. Pinjem Bu gowesnya mau juga nih mengitari indah y kota dengan sepedah

    BalasHapus
  4. Ceritanya sangat bermakna dan penting bagi kita semua akan kepekaan dengan sekitar. Btw sy juga suka gowes, bikin kaki makin kencang juga...

    BalasHapus