Muridku Membanggakanku

 


Muridku Membanggakanku

(Sri Sundari C.U)


Sobat lage yang berbahagia, ketemu lagi di Kalis (Kamis Menulis). Pak Mazmo sudah memposting tantangan #KamisMenulis edisi 4 November 2021 dengan tema CERITA SEKOLAHKU sejak pukul 07.05 wib. Namun WA baru kubuka sekitar pukul 07.30 wib. Belum ada ide dan mengajar full hari ini. Ya sudah ke kelas saja dulu.

Sekolahku masih PTMT. Minggu ini yang masuk sekolah nomor absen 1 sampai 20. Hari ini ada 4 kelas. 3 kelas 9 dan 1 kelas 8. Satu jam pelajaran hanya 20 menit. Alhamdulillah, pelajaranku sekali pertemuan selama 2 jam. Cukuplah waktu 40 menit untuk menjelaskan materi dan 1 atau 2 soal latihan.  Bel jam pertama di kelas 9H. Materi hari ini memasuki bab 5. Materinya cukup mudah. Mereka antusias mendengarkan penjelasanku. Karena masih jam pertama kali ya mereka cepat koneknya. Segera kuberi 1 soal untuk mengecek pemahaman mereka. Alhamdulillah sebagian besar mereka menjawab dengan benar.

Jam ke-3 dan 4 jadwalku di kelas 9J. Bel sudah berbunyi 3 menit yang lalu. Aku duduk di teras menunggunya keluar kelas. Tak lama kemudian dia keluar dan meminta maaf karena mulur keluar kelas. Kujawab nggak papa kok. Lalu aku masuk kelas. Kusampaikan materi yang sama. Materi yang sama pun kusampaikan. Mereka pun cukup mengerti.

Jam ke-5 dan 6 jadwalku dikelas 9G. Aku menjadi walikelas 8G tahun kemarin. Rupanya materi bab 5 sudah kusampaikan. Tak sengaja kulihat sebuah buku diatas meja siswa yag duduk di meja terdepan. Itu bukan buku paket, seperti novel. Kudekati. Ternyata benar. Sebuah novel berjudul Gevina and Brothers. Kubaca pengarangnya. Deg. Sebuah nama yang sangat familiar di kupingku. Dinda Agustin. Kubaca lagi. A novel by Dinda Agustin. Haru biru kalbu ini hingga berkaca-kaca. Alhamdulillah, salah satu siswaku sudah berkarya. Ini karya pertamanya. Novel remaja. It’s amazing. Kuucapkan selamat padanya. Selidik punya selidik, Dinda gemar membaca sejak TK. Mulai menulis sejak SD. Ketika kelas 7, dia mengenal Whatpad. Dia ikut ekskul literasi waktu itu. Kelas 7 semester 1, sekolah  masih berjalan normal. Semerter 2 sekolah mulai diliburkan. Saat itulah dia mengenal Whatpad. Dia membaca banyak novel. Rupanya dia tertarik untuk menulis. Mulailah dia menulis di situ. Pembacanya banyak sekali. Akhirnya naskah ini layak cetak.

Minggu lalu dia menerima  buku cetak dan MoU. Masyaallah. Sangat luar biasa. Aku menyuruhnya maju ke depan untuk menceritakan isi bukunya. Segera kuvideokan. Kukatakan padanya bahwa video ini akan aku tulis di blogku. Dia pun setuju. Jadilah ini saja untuk menjawab Kalis minggu ini. Maaf sobat lage, filenya terlalu besar. Belum sempat mengedit karena sudah larut malam. Fotonya saja ya sobat sebagai gantinya.



Cukup lama prosesnya hingga layak cetak. Selamat ya, Dinda semoga menginspirasi teman-temanmu dan para gurumu. Sekali lagi, selamat. Semangat berkarya. Kami menunggu karya-karya berikutnya. Semoga segera lahir Dinda-Dinda berikutnya. Lalu kulanjutkan mengajar hingga bel berbunyi tanda ganti pelajaran.


 

Karawang, 4 – 11 – 2021

8 Responses to "Muridku Membanggakanku"

  1. Wow ... keren. Murid yang keren terlahir dari orang tua dan guru yang keren.

    BalasHapus
  2. Masya Allah... Semangat literasi yang luar biasa dari seorang murid. Ini yang patut menjadi contoh dan teladan bagi para murid yang lain.

    BalasHapus
  3. Luar biasa, jadi pengen berkunjung ke Whatpad nya. Mungkin bisa dituliskan linknya pada grup Lagerunal yaa Bu

    BalasHapus
  4. Wah, keren. Guru jangan mau kalah sama Dinda. Hehe.

    BalasHapus
  5. Masya Alloh. Terbayang deh betapa bahagia gurunya. Iku ikut bangga. Mantull

    BalasHapus
  6. Luar biasa, talentanya sudah terasah dg baik. Sangat membanggakan ya Bu..

    BalasHapus
  7. Salah satu hal positif yang lahir akibat pandemi. Karya yang luar biasa.

    BalasHapus
  8. Terbukti, membaca membuat seseorang kaya kosa kata dan mampu bercerita dalam bentuk tulisan. Luar biasa.

    BalasHapus