Menulis Semudah Ceplok Telur

 



Resume           : 30

Materi             : Menulis Semudah Ceplok Telor

Narasumber    : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H.

 

Bismillahirrohmanirrohim

The last meeting. Tak terasa tiba waktunya kuliah berakhir  malam ini. Omjay segera mengunci grup WA supaya kuliah berjalan kondusif. Omjay membuka kuliah malam ini.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam guru Blogger Indonesia. Tak terasa malam ini kita memasuki pertemuan terakhir. Ada pertemuan ada perpisahan,” kata Omjay membuka kuliah.

Jleb. Kata-kata Omjay nembus di kepala. Belum terpikirkan bagaimana meramu resume menjadi naskah buku yang endol untuk dinikmati.  I must try hard for this. I can do that. Beliau juga berpesan untuk tetap bertegur sapa walau lewat dunia maya. Blognya selalu di-update hingga kelak dapat dibukukan.

Narasumber kita kali ini ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H. yang akrab disapa ibu Lilis sutikno. Beliau ditemani moderator muda, cantik, multi talenta, Ms. Phia. Tak sabar rasanya segera mengetahui ceplok telor bu Lilis. Eh ..Menulis semudah ceplok telor.

Beliau sedang kurang fit malam ini. Namun beliau tetap memberi sedekah ilmu pada kami. . Semoga segera fit kembali Bu. Aamiin.

Bu lilis lahir di Surabaya, 11 Maret 1969. Wah keren…tanggalnya supersemar ya. Oh ya, Pipin panggilan sewaktu kecilnya. Beliau hobi membaca, menulis, traveling, dan berenang.

Beliau Menyelesaikan studi S1, FKIPS Jurusan PMP/Kn, IKIP PGRI Surabaya dan S1 Fakultas Hukum, Jurusan Ilmu Hukum, Universitas Wijaya Putra Surabaya.

Beliau mengajar mata pelajaran PPKn di SMPN 2 Nekames Desa Besmarak, Kabupaten Kupang, NTT. Berkat kelas ini, beliau membentuk kelas mini di NTT dengan nama KELAS WAG MBI (Kelas WhatsAapGroup Menulis Buku Inspirasi), wadah bagi penulis pemula belajar menulis pasti menjadi buku. Nama beliau mulai berkibar  ke seluruh pelosok negeri berawal dari kelas menulis Omjay. Sila mampir di http://www.guruinspirasintt.com/2021/09/profil-ibu-guru-cantik.html untuk mengenal beliau lebih dekat. Boleh juga di facebook beliau  di https://www.facebook.com/lilis.sutikno.779.

Bagaimana bisa menulis semudah ceplok telor ? Sila simak video yang dikirim beliau di laman ini https://web.facebook.com/lilis.sutikno/posts/4131238556943176. Dari video ini pertama, pensil digerakkan oleh tangan manusia. Mulailah segala sesuatu dengan doa termasuk menulis. Kekuatan doa akan melangit hingga kembali ke bumi, ke diri kita. Menulis dengan hati maka akan sampai pula ke hati pembaca. Berwudhu juga membantu. Suci dan segar hingga ide mengalir.

Kedua, Ketika pensil tumpul maka runcingkan. Ketika menulis, kita mengalami kesulitan, have no idea, maka banyaklah membaca. Dengan membaca pikiran akan terbuka, ide bermunculan hingga kembali tajam.

Ketiga, penghapus untuk menghapus tulisan yang salah. Bila tulisan kita salah maka perbaiki . Baca kembali, bila buntu maka tutup laptop, rileks, tenangkan diri. Buka kembali tulisan kita setelah pikiran segar.

Keempat, Pensil Yang digunakan menulis bagian dalamnya. Menulis dengan hati untuk menggerakkan tangan kita sehingga akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Kelima, Setiap tulisan kita akan berdampak. Tinggalkan jejak  positif dan menginspirasi pembaca lain.

Beberapa titik sukses beliau dapat kita lihat di https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4208663415867356&id=100001712161927, http://www.guruinspirasintt.com/2021/07/wit-2020-buku-yang-membawa-keberkahan.html dan http://www.guruinspirasintt.com/2021/07/tiga-profesor-dalam-satu-buku.html.

Menulis Semudah Ceplok Telor merupakan quotes bu Lilis untuk memotivasi semua orang yang bercita-cita sebagai penulis.

1.     Menulis itu tidak sulit

2.     Menulis itu sangat mudah.

3.     Semudah anda membuat ceplok telur.

4.     Tuk Byaarr.. Telur utuh langsung bisa dihidangkan di meja tanpa ribet memasaknya.

Mengapa harus menulis ?

Simak tulisan sahabat literasi Belajar menulis gelombang 20 di https://afifahdaily26.wordpress.com/2021/06/28/mengapa-harus-menulis/. Judul tulisan itu : “Mengapa Harus Menulis?” Ditulis oleh Nur Afifah pada tanggal 28 Juni 2021.  Kita intip sedikit ya. Imam Syafi’I rahimahullah juga pernah bertutur,”ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalua engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i). 

PERMEN No. 23 tahun 2015 menegaskan Penumbuhan Budi Pekerti melalui Gerakan literasi. Menulis juga gerakan literasi. Orang yang banyak membaca pasti mudah untuk menulis.

Tetaplah menulis. Tepis rasa tidak percaya diri terhadap tulisan sendiri, takut salah, sibuk dan teman-temannya yang melemahkan semangat menulis. Perbanyak sedekah. Sedekah apa saja termasuk tulisan atau buku kita.

Kesimpulannya, segeralah menulis tanpa berpikir apa yang akan ditulis, wudhu terlebih dahulu dan sedekah setelahnya.

“Setiap kita pasti bisa menjadi penulis hebat, setiap kita akan matang berbeda, ikuti prosesnya dan tetap berkomitmen dalam menulis,” kata penutup bu Lilis Sutikno.


Terima kasih bu Lilis Sutikno. Materi yang sangat menginspirasi. Terima kasih Ms. Phia, Omjay dan tim atas ilmu, kesempatan dan motivasinya. Semoga obor diri terus menyala hingga mampu menelurkan buku-buku mudah-mudahan best seller. Aamin. Salam sehat. Salam Literasi.

 

 

Karawang, 17-9-2021



4 Responses to "Menulis Semudah Ceplok Telur"